Thursday, August 31, 2017

Modul 9 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

Modul 9 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

MKDU4111 - PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN



RANGKUMAN

MODUL 9

Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia




Kegiatan Belajar 1

Konflik Negara Perang

          Dalam hubungan antarbangsa bertemulah beberapa kepentingan nasional dan dari pertemuan tersebut dijumpai beberapa kemungkinan, yaitu sebagai berikut :
  1. Kepentingan nasional yang sama, sejalan, berbeda, bahkan bertentangan. Apabila tujuan nasional dari bangsa - bangsa tersebut saling berbeda, bahkan saling bertentangan maka dalam usaha mencapai tujuan nasional tersebut dapat timbul persengketaan ( konflik ). 
  2. Perbedaan atau pertentangan kepentingan yang bersifat lebih mendasar yang pada umumnya menyangkut dasar negara bentuk bentuk negara dan tujuan negara, biasanya sulit dipertemukan. Adakalanya persengketaan ini terpaksa harus diselesaikan dengan kekerasan senjata.
  3. Perang sudah dikenal sejak manusia ada dan mungkin tetap ada sepanjang masa. Perang tidak hanya mempunyai peranan negatif, tetapi juga berperan positif.
  4. Kita mengenal adanya beberapa jenis perang, ialah perang dingin, perang terbatas, perang umum, dan perang pembebasan nasional.
  5. Bagi bangsa Indonesia perang adalah jalan yang terakhir, yang hanya ditempuh apabila tak ada lagi cara damai untuk menyelesaikan persengketaan. Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta pada kemerdekaan.
  6. Penggunaan saran dan penentuan sasaran dalam perang, adalah berdasarkan penitikberatan pelaksanaan perang, apakah berdasarkan Sissos ataukah berdasarkan kemajuan teknologi mutakhir ( Sistek ).
  7. Kemungkinan - kemungkinan akibat tidak dapat diselesaikannya pertentangan dasar antarbangsa Indonesia dengan bangsa lain, atau antarbangsa Indonesia sendiri dapat mengancam dan membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
  8. Subversi dan pemberontakan dalam negeri dapat terjadi, apabila suatu golongan dengan mempengaruhi keresahan dan memburuknya keadaan masyarakat, memaksakan kehendaknya kepada golongan lain atau kepada pemerintah dengan jalan kekerasan ( inkonstitusional ).
  9. Invasi dari luar negeri kemungkinan besar tidak akan terjadi karena sulit diterima oleh pendapat dunia kemungkinan akan ditentang oleh PBB.
  10. Mungkin terjadi ialah subversi dari luar negeri karena biayanya relatif lebih murah dan risikonya lebih kecil.
  11. Pola eskalasi ancaman dan kegiatan musuh dapat terjadi karena adanya kerawanan di dalam kebhinekaan bangsa Indonesia. Hal ini dapat menimbulkan ketegangan, dan apabila terjadi ketegangan antarkelompok sosial dapat mengakibatkan bentrokan. Kalau bentrokan ini tidak dapat diatasi maka dapat meningkat menjadi teror bersenjata. Apabila teror bersenjata ini dibiarkan berlarut maka mudah timbulnya pemberontakan. Selanjutnya, apabila pemberontakan ini berhasil maka dapat tergulingnya pemerintahan yang sah dan berdiri negara baru.
  12. Di dalam kegiatan lawan dalam perang terbatas yang berbentuk perang pembebasan nasional terdapat dua persetujuan ialah tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.


Tes Formatif 1

Pilihlah :

A. Apabila pernyataan pertama dan kedua benar dan mempunyai hubungan sebab akibat.
B. Apabila pernyataan pertama dan kedua benar, tetapi tidak mempunyai hubungan sebab akibat.
C. Apabila salah satu dari kedua pernyataan benar.
D. Apabila kedua pernyataan salah.

1. Sumber konflik yang berakibat pada peperangan ialah karena adanya pertentangan kepentingan antarbangsa / negara. B
Sebab
Setiap bangsa dan negara mempunyai kepentingan yang ada kalanya sama.

2. Tidak ada kawan dan lawan yang abadi, yang abadi adalah " kepentingan ". B
Sebab
Kepentingan suatu negara bangsa bersumber pada tujuan negara bangsa tersebut.

3. Pertentangan Antar-republik Indonesia dan Pemerintah Hindia Belanda yang diselesaikan dengan jalan Arbitrase oleh Komisi Tiga Negara ( KTN ). B
Sebab
Arbitrase pada hakikatnya mengandung unsur - unsur paksaan, yakni pemaksaan hukum.

4. Uni Soviet dan Amerika Serikat mempunyai kepentingan nasional yang sama sebagai negara Adidaya. C
Sebab
Uni Soviet dan Amerika Serikat sama - sama berambisi menanamkan pengaruhnya di dunia.

5. Pertentangan kepentingan yang bersifat mendasar dapat diselesaikan dengan jalan kekerasan dan tanpa kekerasan. C
Sebab
Kekerasan merupakan satu - satunya cara menyelesaikan pertentangan kepentingan yang bersifat mendasar.


KEMBALI KE ATAS :

- Modul 1 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan


BACA MODUL LAINNYA :

- MKDU4221 - Pendidikan Agama Islam 
 

Modul 8 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

Modul 8 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

MKDU4111 - PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN



RANGKUMAN

MODUL 8

Otonomi Daerah



Kegiatan Belajar 1

Pengertian Otonomi Daerah

          Otonomi daerah adalah pemerintahan oleh, dari, dan untuk rakyat dalam suatu negara bangsa, melalui lembaga -lembaga pemerintah formal di luar pemerintah Pusat. Kewenangan dalam otonomi daerah tersebut diberikan oleh pemerintah pusat secara terbatas dalam kerangka Negara Kesatuan RI.
          Ada dua bentuk Otonomi, yaitu otonomi yang bersifat artifisial atau diciptakan dengan produk hukum dan otonomi asli. Otonomi merupakan varian dari asas kedaerahan dan desentralisasi politik.
          Desentralisasi sering disebut sebagai pemberian otonomi atau proses pengotonomian. Hubungan desentralisasi dan otonomi daerah diumpamakan seperti dua sisi dari satu keping mata uang ( G.S. Maryanov, 1958 ). Dilihat dari sudut pandang pemerintah pusat yang berlangsung penyelenggaraan desentralisasi dalam negara kesatuan RI, sedangkan dilihat dari sudut pandang pemerintah daerah yang terjadi Otonomi. Dalam praktik kedua istilah ini sering ditukar pakaikan.
          Desentralisasi bukan merupakan alternatif dari sentalisasi karena tidak dilawankan dan karenanya tidak bersifat dikotomis. Ia merupakan sub-sistem dalam sistem negara bangsa. Negara bangsa merupakan sistem, sedangkan desentralisasi, otonomi daerah, dan tugas berbantuan merupakan spesiesnya.



Tes Formatif 1

Pilihlah :

A. Apabila pernyataan pertama dan kedua benar dan mempunyai hubungan sebab akibat.
B. Apabila pernyataan pertama dan kedua benar, tetapi tidak mempunyai hubungan sebab akibat.
C. Apabila salah satu dari kedua pernyataan benar.
D. Apabila kedua pernyataan salah. 

1. Keinginan bangsa Indonesia untuk melaksanakan otonomi daerah dimulai sejak periode reformasi. C
Sebab
Tumbangnya orde baru dan digantikan oleh orde reformasi memberikan peluang mereformasi pemerintah.

2. Otonomi sebelumnya ditafsirkan sebagai pemberian sejumlah otoritas pengambilan keputusan yang dimiliki oleh suatu organisasi. B
Sebab
Dalam otonomi terdapat pelimpahan otoritas kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah kabupaten / kota.

3. Otonomi sebelumnya ditafsirkan sebagai pemberian sejumlah otoritas pengambilan keputusan yang dimiliki oleh suatu organisasi. C
Sebab
Dalam otonomi terdapat pelimpahan otoritas kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah kabupaten / kota.

4. Otonomi daerah dilihat dari perspektif pemerintah pusat merupakan implementasi dari desentralisasi. B
Sebab
otonomi sama dengan pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah otonomi.

5. Pemasrahan wewenang dari daerah kepada pemerintah pusat dapat terjadi dalam negara kesatuan. B
Sebab
Negara kesatuan mengurus semua kepentingan yang berkaitan dengan hubungan luar negeri, pengadilan, keamanan, moneter.


BERIKUTNYA :

- Modul 9 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

Modul 7 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

Modul 7 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

MKDU4111 - PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN



RANGKUMAN

MODUL 7

Hak Asasi Manusia




Kegiatan Belajar 1

Makna, Hakikat, dan Perkembangan Pemikiran HAM

          HAM adalah hak - hak yang melekat pada diri manusia yang telah diperoleh dan dibawa bersama dengan kelahiran di dalam kehidupan masyarakat.Disebut HAM karena melekat pada eksistensi manusia yang bersifat universal, merata dan tidak dapat dialihkan karena hakikat HAM merupakan upaya menjaga eksistensi manusia secara utuh melalui alih keseimbangan, yaitu keseimbangan hak dan kewajiban serta keseimbangan kepentingan perseorangan dan umum.
        HAM dilahirkan oleh sebuah Komisi PBB pada 10 Desember 1948 yang secara resmi diterima PBB sebagai Universal Declaration of Human Rights. Di Indonesia, HAM diatur secara formal dalam sistem hukum nasional. Dalam Amandemen UUD 1945, HAM dituangkan dalam Bab X, Bab XA, Bab XI.


Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

Pilihan :
A. Jika (1) dan (2) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (3) benar
D. Jika (1), (2), dan (3) benar

1. Hak - hak yang dimuat dalam HAM, meliputi ..... D
(1). hak sipil, politik
(2). hak ekonomi, sosial
(3). hak kebudayaan yang fundamental

2. Pada 16 Desember 1966 dalam Sidang Umum PBB ditetapkan konvensi, yaitu ..... D
(1). International covenant on Economic, Social and Cultural Rights
(2). International covenant on civil and Political Rights
(3). Optional Protocol to the International covenant on civil and Political Rights

3. Anggota PBB diberi kesempatan meratifikasi konvensi yang ditetapkan. Setiap negara yang meratifikasi konvensi berarti ..... D
(1). menghormati dan menjamin semua individu di wilayah kekuasaannya
(2). mengakui kekuasaan pengadilan hak - hak yang diakui dalam konvensi
(3). tanpa membedakan ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, pendapat politik, asal - usul kebangsaan atau sosial, harta milik, kelahiran atau status lain

4. Timbulnya gagasan HAM pada dasarnya ..... B
(1). akibat berkembangnya aliran rasionalisme
(2). ditetapkan Magna Charta
(3). dipengaruhi oleh gagasan hukum alam

5. Dalam sejarah Islam yang berkaitan dengan HAM terdapat dalam deklarasi ..... A
(1). Piagam Madinah
(2). Deklarasi Kairo
(3). Magna Charta


BERIKUTNYA :

- Modul 8 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan 

Modul 6 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

Modul 6 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

MKDU4111 - PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN



RANGKUMAN

MODUL 6

Demokrasi




Kegiatan Belajar 1

Pengertian Demokrasi

          Kata demokrasi sangat populer di dunia karena banyak negara di dunia menggunakan demokrasi sebagai landasan sistem politik kenegaraan yang mengatur kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ungkapan kata demokrasi sendiri bermakna " rakyat yang berkuasa " dan kalau diterjemahkan dalam pemerintahan maka dapat berarti pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi dapat dipandang dari sudut individu dan masyarakat dari sudut pandang individu kita mengenal demokrasi liberal. Dari sudut pandang masyarakat kita mengenal demokrasi non-liberal ( kepentingan masyarakat lebih diutamakan daripada kepentingan individu ). Ada dua aliran kelompok pemikiran dalam demokrasi, yaitu aliran demokrasi konstitusional dan kelompok aliran yang menamakan dirinya komunisme.


Tes Formatif 1

Pilihlah :

A. Jika (1) dan (2) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (3) benar
D. Jika (1), (2), dan (3) benar

1. Oleh Meriam Boediardjo demokrasi diterjemahkan secara populer dalam pemerintahan yaitu pemerintahan ..... D
(1). dari rakyat
(2). oleh rakyat
(3). untuk rakyat

2. Dalam demokrasi liberal, membangun kekuasaan ditujukan untuk melindungi ..... A
(1). kehidupan individu
(2). kebebasan individu
(3). masyarakat

3. Ada beberapa prinsip demokrasi yang paling pokok, yaitu ..... D
(1). Liberte
(2). Egalite
(3). Praternite

4. Negara yang melakukan demokrasi proletariat di bawah ini adalah ..... C
(1). Korea Selatan
(2). RRC
(3). Vietnam

5. Asas dari demokrasi konstitusional, di antaranya ..... D
(1). pembagian / pemisahan kekuasaan
(2). Jaminan HAM
(3). Kebebasan dari kesewenangan


BERIKUTNYA :

- Modul 7 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan
 

Wednesday, August 30, 2017

Modul 5 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

Modul 5 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

MKDU4111 - PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN



RANGKUMAN

MODUL 5

Politik dan Strategi Nasional




Kegiatan Belajar 1

Pengertian dan Landasan Politik dan Strategi Nasional ( Polstranas )

          Politik nasional adalah asas, haluan dan kebijaksanaan negara tentang pembinaan serta penggunaan potensi nasional dalam bangnas untuk mencapai tujuan nasional. Politik nasional mencakup politik dalam negeri, politik ekonomi, politik pertahanan dan keamanan. Faktor yang mempengaruhi politik nasional ialah ideoligi, ekonomi, sosial budaya dan Hankam.
          Stranas adalah " tata cara " untuk melaksanakan politik / kebijaksanaan nasional untuk mencapai sasaran dan tujuan nasional.
          Kebijaksanaan nasional ( National Policies ) yaitu rencana alokasi sumber kemampuan bangsa, dari rincian langkah - langkah dan tahapan waktu yang diperlukan untuk mencapai sasaran nasional. Sasaran nasional ( National Objectives ) yaitu kondisi nyata yang hendak dicapai dengan melibatkan usaha dan sumber kemampuan yang tersedia yang telah ditetapkan melalui kebijaksanaan nasional. Sasaran nasional ini kemudian diwujudkan melalui sejumlah kegiatan nasional ( National Commitment ).
          Landasan politik dan strategi dan strategi nasional ialah Tannas, Wasantara, UUD 1945, dan Pancasila.
          Sistem perencanaan strategik adalah perangkat untuk mengendalikan seluruh tingkat perencanaan dalam upaya mencapai sasaran nasional. Untuk itu, diperlukan perencanaan strategik guna menghadapi masa depan yang merupakan alternatif strategi terbaik dalam menghadapi ATHG yang mungkin timbul demi membangun kemampuan dan ketangguhan. Dalam merencanakan masa depan tersebut dilakukan secara berjenjang, yaitu sebagai berikut :
  1. Rencana jangka panjang ( 10 - 25 tahun ), pola umum pembangunan nasional.
  2. Rencana jangka sedang ( menengah ) 5 tahun ( rencana pembangunan 5 tahun ).
  3. Rencana jangka pendek ( 1 tahun ) program pembangunan tahunan.
          Ketiga jenjang perencanaan ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.


Tes Formatif 1

Pilihlah :

A. Jika (1) dan (2) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (3) benar
D. Jika (1), (2), dan (3) benar    

1. Untuk mencapai suatu kehidupan nasional yang diinginkan baik yang bersifat nasional maupun internasional maka diperlukan politik nasional. Dalam konteks ini politik merupakan ..... D
(1). jalan mencapai kehidupan nasional
(2). cara mencapai kehidupan nasional
(3). alat untuk mencapai kehidupan nasional

2. Kehidupan Nasional harus dibina dengan politik dan kebijaksanaan nasional. Konsep pembinaan di sini mencakup ..... A
(1). perencanaan dan pengembangan
(2). pemeliharaan dan pengendalian
(3). strategi pelatihan

3. Politik pertahanan dan keamanan Indonesia bersifat ..... A
(1). defensif aktif
(2). preventif aktif
(3). ofensif aktif

4. Sultan Agung pada tahun 1829 menyerang Batavia. Pasukannya membendung kali Ciliwung dan memasukkan bangkai - bangkai ke dalam kali Ciliwung. Implikasinya pertahanan kompeni di Batavia lumpuh, wabah kolera merajalela, dan Gubernur Jenderal JP. Coon meninggal. Dalam konteks ini Sultan Agung menjalankan ..... D
(1). Politik kerajaan Mataram
(2). Perang Biologik
(3). strategi melumpuhkan

5. Strategi dewasa ini diterapkan tidak hanya dalam bidang militer, tetapi juga dalam bidang - bidang lainnya, seperti ..... D
(1). politik, memenangkan parpol dalam pemilu
(2). ekonomi, ekspansi pasar suatu produk
(3). budaya asing yang merusak moral bangsa  


BERIKUTNYA :

- Modul 6 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan


Modul 4 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

Modul 4 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

MKDU4111 - PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN



RANGKUMAN

MODUL 4

Ketahanan Nasional Indonesia dalam Menghadapi Era Globalisasi




Kegiatan Belajar 1

Globalisasi Sebagai Tantangan

          Globalisasi adalah gejala menyatunya kehidupan manusia di dunia tanpa, mengenal batas - batas fisik - geografik dn sosial. Ia dipicu dan dipacu oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi yang dikenal dengan istilah Triple " T " Revolution, yaitu perkembangan kemajuan di sektor teknologi komunikasi informasi, transportasi dan trade ( liberalisasi perdagangan ).
          Terdapat empat jenis proses yang menyatukan kehidupan manusia, yaitu citra global, mal global, tempat kerja global, dan keuangan global.
          Globalisasi merupakan tantangan, dan menurut Champy, lingkungan yang mampu menghadapi tantangan masa depan itu yaitu lingkungan yang merangsang pemikiran majemuk. Lingkungan itu tidak mungkin lagi ditentukan oleh produsen, tetapi oleh suatu tim yang sadar akan tujuan yang dicapai dan peka terhadap keinginan konsumen. Untuk memenuhi selera pasar " konsumen " diperlukan manusia - manusia yang menguasai ilmu dan keterampilan tertentu serta menjalankan instruksi pimpinan dengan penuh tanggung jawab. Masyarakat masa depan merupakan masyarakat " meritokrasi ", yaitu masyarakat yang menghormati prestasi daripada statusnya dalam organisasi. Selain itu, lingkungan yang menghormati seseorang yang dapat menuntaskan pekerjaannya dan bukan berdasarkan kedudukannya di dalam organisasi.
          Akibat hubungan bisnis  ( perdagangan ) yang telah menyatukan kehidupan manusia maka timbul kesadaran yang lebih intern terhadap hak - hak dan kewajiban asasi manusia. Sejalan dengan itu, kehidupan demokrasi semakin marak dan manusia ingin menjauhkan diri dari berbagai bentuk penindasan, kesengsaraan, diktator dan perang. Oleh karena itu, liberalisasi dalam bidang ekonomi ini menuntut liberalisasi dalam bidang politik, di mana keduanya harus berjalan seiring dan saling menunjang.
          Manusia ingin hidup bersama, saling bantu, saling menguntungkan di dunia. Solidaritas umat manusia semakin kental dan semakin bersatu dan karena itu menuntut pula pendidikan yang lebih baik, derajat kesehatan yang lebih tinggi ( peningkatan kualitas sumber daya manusia ), penghapusan kemiskinan dan hidup barsama dalam suasana damai. Nilai - nilai positif dari globalisasi ( kesejagatan ) ini mempunyai dimensi - dimensi baru yang tidak dikenal sebelumnya seperti kriminalitas internasional, pembajakan dan terorisme internasional, penyakit baru yang dengan cepat menyebar ke seantero dunia. Transformasi ini berjalan dengan menghadapi tantangan sebagaimana dikatakan oleh John Naisbitt, globalisasi mengandung berbagai paradoks.
          Di satu pihak, ekonomi global menuju satu kesatuan, tetapi di pihak lain terjadi tren politik lahirnya ratusan negara baru. Dalam kaitan ini, apakah globalisasi itu akan menghilangkan nation state ( negara bangsa ) dan identitas bangsa. Buah pikiran Kenechi Ohmae dalam " Dunia tanpa batas " bukan dimaksudkan demikian. Apa yang dikemukakan terutama dalam bidang bisnis komunikasi dan informasi memang akan menebus batas - batas nation, tetapi tidak dengan sendirinya menghilangkan identitas suatu bangsa.
          Apabila kita mengenal bentuk - bentuk budaya yang terikat pada waktu dan pada tempat yang beraneka ragam dengan kekhasannya, kini dengan proses globalisasi menjadi ancaman. Kontak budaya tidak terelakkan akibat komunikasi yang semakin lancar. Terjadilah relativitas nilai budaya dan memungkinkan munculnya sinkretisme budaya yang sifatnya transnasional.
          Di sisi lain kita melihat akibat desploitasi sumber daya, gaya hidup yang konsumerisme, urbanisasi, dan pembangunan yang ekstensif dan intensif dengan segala eksesnya menjadi bencana bagi umat manusia dan makhluk hidup lainnya di planet bumi yang hanya satu ini.
          Di sisi lain kita melihat keterbatasan daya dukung planet bumi karena terbatasnya sumber daya alam dan jumlah penduduk yang terus bertambah secara eksponensial serta perusakan bumi oleh manusia itu sendiri. Melihat hal ini kita bisa berpandangan pesimis, namun ada juga yang berpandangan optimis karena pada dasarnya manusia dapat memecahkan masalahnya sendiri akibat dari kemampuan teknologi yang diciptakan.
          Dalam kondisi ini muncul gagasan yang optimis, yaitu hendaknya umat manusia membuat suatu " Kampung Global " ( global village ) tempat hidup manusia bersama - sama memecahkan masalahnya mengenai dunia yang makmur, damai dan sejahtera. Sejalan dengan itu gagasan pemerintahan global ( global government ) diutarakan karena kekhawatiran umat manusia atas bumi yang memerlukan pemeliharaan agar pembangunan dapat berkesinambungan ( sustainable development ).


Tes Formatif 1

Pilihlah :

A. Jika (1) dan (2) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (3) benar
D. Jika (1), (2), dan (3) benar

1. Dunia ini merupakan suatu pasar yang besar ( bazar global ). Indikator hal ini, yaitu ..... D
(1). menjamurnya mal - mal dengan produk luar negeri 
(2). berkeliarannya turis - turis Indonesia ke manca negara
(3). tersebarnya tekstil dan pakaian jadi Indonesia di kota - kota besar di dunia 

2. Di era globalisasi ini umat manusia dipersatukan. Jenis proses yang mempersatukan umat manusia, antara lain .....  D
(1). citra global
(2). mal global dan tempat kerja global
(3). keuangan global

3. Nilai - nilai positif globalisasi, mempunyai dimensi - dimensi baru yang negatif dan tidak pernah dikenal sebelumnya, yaitu ..... A
(1). kriminalitas dan pembajakan internasional
(2). meyebarnya penyakit baru dengan cepat di seantero dunia
(3). generasi muda Indonesia gemar Pizza, Wendy's, dan Marlboro

4. Akibat globalisasi di mana hubungan umat manusia yang semakin intens mempunyai dampak sampingan, seperti ..... B
(1). tumbuhnya kesadaran hak asasi manusia
(2). menjamurnya makanan asing di Indonesia
(3). demokratisasi dan kesadaran lingkungan hidup yang baik

5. Akibat eksploitasi sumber daya alam yang intensif, gaya hidup yang konsumerisme, dan kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipecahkan secara lokal karena berdampak negatif terhadap planet bumi secara keseluruhan maka muncul gagasan - gagasan global tentang ..... C
(1). global trading
(2). global village
(3). global government     


BERIKUTNYA :

- Modul 5 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan
       

Tuesday, August 29, 2017

Modul 3 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

Modul 3 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

MKDU4111 - PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dr. Zainul Ittihad Amin,. Drs., M.Si.



MODUL 3

Ketahanan Nasional ( Tannas )

        

Kegiatan Belajar 1

Latar Belakang Tannas Indonesia

          Bangsa Indonesia mengalami penjajahan yang cukup lama, perlawanan demi perlawanan dilakukan, tetapi tidak pernah berhasil karena tidak adanya persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah ( Belanda, Inggris, Portugis, dan Jepang ). Kendatipun kemerdekaan telah diproklamasikan, perlawanan terhadap penjajah yang ingin menguasai kembali Indonesia terus dilanjutkan dengan perjuangan bersenjata dan diplomasi. Perjuangan bangsa Indonesia tidak bisa dipadamkan sampai negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi kenyataan.
          Perjuangan mengusir penjajah dan menghadapi macam bentuk konflik di dalam negeri namun tetap membuat Negara Kesatuan RepublikIndonesia tegak berdiri karena mempunyai keuletan atau kemampuan dan ketangguhan untuk mempertahankan diri sebagai bangsa yang merdeka.
          Hal inilah yang melahirkan konsep tannas. Tannas adalah kondisi dinamik yang merupakan integrasi dan kondisi tiap - tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakikatnya, tannas adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus menuju ke tujuan yang ingin kita capai dan agar dapat secara efektif dihancurkan ancaman - ancaman, diatasi tantangan - tantangan, dilenyapkan hambatan - hambatan, dan gangguan - gangguan yang timbul, baik dari luar maupun dari dalam, perlu dipupuk terus menerus. Tannas meliputi segala aspek kehidupan bangsa dan negara.
          Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan tannas. Selanjutnya, tannas yang tangguh akan lebih mendorong lagi pembangunan nasional.



Kegiatan Belajar 2

Pengertian Landasan, Asas, dan Ciri Tannas Indonesia

          Tannas pada hakikatnya adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
          Dalam fungsinya sebagai sistem pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan nasional maka dalam penyelenggaraan atau pembinaan tannas dilakukan dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kedua pendekatan itu (kesejahteraan - keamanan) tidak kita pisahkan dan hanya bisa dibedakan bak satu keping mata uang, sisi yang satu berupa aspek kesejahteraan dan sisi yang lainnya berupa aspek keamanan. Penekanan pada salah satu aspek tergantung pada kondisi yang dihadapi oleh suatu bangsa.
          Tannas dilandasi oleh Wasantara dalam upaya mencapai tujuan dan cita - cita bangsa sebagai pengejawantahan Pancasila.
          
          Asas tannas, yaitu (1) pendekatan kesejahteraan dan keamanan. (2) komprehensif dan integral. Sebagai doktrin ia merupakan cara terbaik yang diakui kebenarannya dan dijadikan pedoman dalam memenuhi tuntutan perkembangan, bangsa dan lingkungan hidup dan kejayaan bangsa dan negara.
          Sebagai metode pemecahan masalah maka ia akan menjelaskan :
  1. kondisi kehidupan nasional dalam suatu waktu.
  2. memprediksi kehidupan nasional pada waktu yang akan datang.
  3. mengendalikan kehidupan nasional agar sesuai dengan kondisi yang diharapkan atau ditetapkan.

          Selain mempunyai asas ia juga mempunyai sifat, yaitu :
  1. manunggal
  2. mawas ke dalam dan ke luar
  3. kewibawaan
  4. berubah menurut waktu
  5. tidak membenarkan adu kekuatan atau adu kekuasaan, dan
  6. percaya pada diri sendiri
          Tannas sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan sistem kehidupan nasional mempunyai wajah dan fungsi. Wajah tannas dalam bentuk kondisi, doktrin, dan metode. Sebagai kondisi merupakan totalitas segenap aspek kehidupan bangsa yang didasarkan nilai persatuan dan kesatuan ( Wasantara ) untuk mewujudkan daya tangkal, daya kekebalan dan daya kena dalam berinteraksi dengan lingkungan. Sebagai doktrin ia merupakan cara terbaik yang ada untuk mengimplementasikan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Sebagai metode ia merupakan cara pemecahan masalah nasional dalam perkembangan bangsa dan untuk kelangsungan hidup bangsa dan negara.
          Fungsi tannas adalah sebagai doktrin perjuangan nasional, metode pembinaan kehidupan nasional, pola dasar pembangunan nasional dan sebagai sistem kehidupan nasional.



Kegiatan belajar 3

Pendekatan Astagatra, Keterkaitan Antargatra, dan Ketahanan Gatra dalam Sistem Tannas Indonesia

          Pengelompokan bidang kehidupan bangsa Indonesia dibuat dalam 8 kelompok gatra ( model ) bidang kehidupan. Kedelapan gatra tersebut ( Astagatra ) dibagi dalam dua kelompok, yaitu trigatra (geografi, sumber kekayaan alam, dan demografi) dan pancagatra ( ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam ).
          Gatra - gatra tersebut dapat dibedakan secara teoretik tetapi tidak bisa dipisahkan karena keterkaitan yang kuat satu sama lain. Oleh karena itu, astagatra ini harus dilihat secara holistik dan integral ( bulat utuh menyeluruh ).
          Trigatra bersifat statis danPancagatra bersifat dinamis. Trigatra merupakan modal dasar untuk meningkatkan Pancagatra. Kelemahan di dalam satu gatra dapat mempengaruhi gatra yang lain dan sebaliknya meningkatnya kekuatan pada salah satu gatra dapat meningkatkan gatra yang lain ( sinergi ).
          Tannas pada hakikatnya adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan. Dalam rangka itu, peranan gatra terhadap kondisi kesejahteraan dan keamanan sebagai berikut :
  1. Ada gatra yang sama besar peranannya untuk kesejahteraan dan keamanan.
  2. Ada gatra yang lebih besar peranannya untuk kesejahteraan daripada keamanan.
  3. Ada gatra yang lebih besar peranannya untuk keamanan daripada kesejahteraan.
          Trigatra, ideologi, politik peranannya sama besar dalam kesejahteraan dan keamanan. Gatra Ekonomi, sosial budaya lebih besar untuk kesejahteraan daripada keamanan. Hankam lebih besar untuk kesejahteraan keamanan daripada kesejahteraan. Tannas merupakan resultan ( hasil ) dari ketahanan masing - masing aspek kehidupan ( gatra ).



Kegiatan Belajar 4

Perwujudan Tannas Indonesia

          Dalam upaya mewujudkan tannas Indonesia maka harus dilakukan pembangunan dalam segenap aspek kehidupan bangsa Indonesia ( Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Hankam ).
          Pembangunan di bidang ideologi diarahkan pada penghayatan dan pengamalan Pancasila, sebagai penuntun dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara bagi setiap warga negara Indonesia. Hanya ideologi Pancasila yang paling tepat atau cocok bagi masyarakat majemuk seperti Indonesia. Ideologi Pancasila merupakan ideologi  " lintas kultural " yang telah diterima oleh rakyat Indonesia dan telah diuji kebenarannya.
           Pembangunan di bidang politik telah menghasilkan kerangka landasan sistem politik demokrasi Pancasila. Sementara itu budaya politik, komunikasi politik dan partisipasi politik perlu dikembangkan. Selain itu, perlu diciptakan keseimbangan kekuatan antara suprastruktur, infrastruktur dan substruktur politik di Indonesia. Pembangunan Nasional dilakukan untuk mengatasi kelemahan - kelemahan tersebut di atas sehingga akan memperkokoh ketahanan bidang politik Indonesia. 
          Pembangunan di bidang ekonomi telah membuat struktur perekonomian kita makin seimbang antara sektor pertanian, industri dan jasa serta pertumbuhan perekonomian yang cukup tinggi. Namun demikian, perlu dikokohkan perindustrian kita ( industri hulu - industri hilir ) sehingga tingkat ketergantungan kita kepada barang impor rendah, ekspor non-migas ditingkatkan yang akan mendorong peningkatan devisa negara, serta high cost ekonomi dihilangkan. Dengan demikian, diharapkan pertumbuhan perekonomian dan pemerataan hasil - hasil pembangunan lebih meningkat. Hal ini akan memperkokoh tannas Indonesia di bidang ekonomi.
          Pembangunan nasional di bidang sosial budaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kemajemukan bangsanya ( Bhinneka Tunggal Ika ) sehingga makin meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat. Tetapi yang masih perlu diperhatikan dalam pembangunan nasional, ialah dihilangkannya sikap primordialisme, kolusi, korupsi dan nepotisme. Ditingkatkannya disiplin nasional, pemasyarakatan budaya Pancasila, dan peningkatan keteladanan oleh para pemimpin di semua tingkat, baik itu pemimpin formal maupun informal. Peningkatan pembangunan untuk mengatasi kelemahan - kelemahan di bidang sosial budaya ini akan memperkokoh ketahanan sosial budaya Indonesia.  
          Pembangunan di bidang hankam telah menanamkan tradisi pejuang dan doktrin hankamrata yang diterapkan ke dalam sishankamrata. Namun demikian, sishankamrata tersebut masih perlu ditingkatkan dan dimasyarakatkan, kesadaran bela negara dalam arti luas perlu dimasyarakatkan. Peningkatan pembangunan untuk mengatasi kelemahan - kelemahan akan memperkokoh ketahanan, di bidang pertahanan dan keamanan Indonesia.  


Kegiatan Belajar 5

Pembinaan Tannas Indonesia

          Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia, pada dasarnya untuk mewujudkan tannas. Titik berat pembangunan nasional pada bidang ekonomi karena bidang ekonomi ini mempunyai " daya biak " terhadap bidang - bidang kehidupan lainnya, untuk meningkatkan spektrum kemampuan kita sebagai bangsa dan negara. 
          Peningkatan spektrum kemampuan tersebut untuk menghasilkan daya kembang, daya tangkal dan daya kena. Untuk itu, diperlukan dukungan sumber daya manusia yang "berkualitas". Sumber daya manusia yang berkualitas tinggi ( menguasai ilmu pengetahuan dan teknoligi serta dilandasi oleh iman dan taqwa berakar pada budaya Pancasila ) merupakan kunci dari peningkatan tannas. Oleh karena itu, dalam pembangunan nasional, pembangunan sumber daya manusia merupakan titik sentral dan hal ini sejalan dengan hakikat pembangunan nasional Indonesia yaitu pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. 
          Dalam pembangunan nasional diperlukan pimpinan nasional yang kuat, berwibawa, serta mampu mempersatukan bangsa serta mempunyai visi ke depan membawa bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan dan cita - cita nasional.
          Dalam ketatanegaraan Indonesia, mekanisme kepemimpinan nasional telah ditetapkan yang dikenal dengan mekanisme kepemimpinan 5 tahun yang dibagi dalam 13 tahapan.
          Dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat ini perlu diwaspadai masih adanya bahaya laten yang bersifat ideologi maupun non-ideologi yang ingin memecah belah kita sebagai bangsa. Untuk itu, diperlukan kewaspadaan nasional yang sejalan dengan itu yakni berkehidupan Pancasila ( budaya Pancasila ) yang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari - hari.
BERIKUTNYA :

Modul 2 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

Modul 2 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

MKDU4111 - PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN



RANGKUMAN

MODUL 2

Wawasan Nusantara



Kegiatan Belajar 1

Latar Belakang Wawasan Nusantara

          Wasantara tumbuh dan berkembang sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia, berangkat dari pengalaman sejarah bangsa Indonesia yang rawan perpecahan, keinginan untuk memanfaatkan konstelasi geografi Indonesia yang berupa kepulauan dan berada di tengah - tengah dunia (posisi silang) untuk kejayaan bangsa dan negara. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus mempunyai cara pandang, cara lihat, cara tinjau terhadap diri dan lingkungannya. Cara pandang itu melihat kepulauan Indonesia (perairan dan pulau) dan segala aspek kehidupan di dalamnya menjadi satu kesatuan yang utuh. Cara pandang itu disebut sebagai Wasantara.
          Pandangan yang demikian ini berkaitan dengan konsep geopolitik dan geostrategis yang perlu mendapat pengakuan Internasional. Oleh karena itu, bangsa Indonesia memperjuangkan dalam forum hukum laut internasional maupun menjadikan perjanjian dengan negara - negara tetangga mengenai batas wilayah. Baru pada tahun 1982, konvensi Hukum Laut menerima asas negara kepulauan atau asas nusantara diterima sebagai hukum internasional, dan bersamaan dengan itu pula ditetapkan perluasan yurisdiksi negara - negara pantai di lautan bebas atau ZEE. Hasil konvensi ini disahkan pada bulan Agustus 1983 di New York.


Tes Formatif 1

Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada huruf :

A. Jika pernyataan benar dan sebab benar dan merupakan sebab akibat
B. Jika pernyataan dan sebab benar, tetapi tidak merupakan sebab akibat
C. Jika pernyataan atau sebab salah
D. Jika pernyataan dan sebab salah

1. Konsep Wawasan dikembangkan untuk menjamin kepentingan bangsa Indonesia yang hidup di lingkungan Nusantara sesuai dengan Pancasila. A
Sebab
Pancasila adalah falsafah hidup bangsa Indonesia.

2. Geostrategi Indonesia dikembangkan dari teori ruang. C
Sebab
Teori ruang adalah teori yang berkaitan dengan ruang hidup bangsa.

3. Dalam menyusun strategi untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa, faktor - faktor yang menguntungkan harus lebih diperhatikan daripada yang kurang atau tidak menguntungkan. D
Sebab
Faktor yang tidak menguntungkan tidak akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup satu bangsa di Indonesia.

4. Proses akulturasi terjadi secara damai. A
Sebab
Bangsa Indonesia bersikap terbuka terhadap kebudayaan asing.

5. Menurut Retzel negara dapat berkembang asal rakyatnya mempunyai kemampuan teknologi. C
Sebab
Kemampuan teknologi meningkatkan kondisi ekonomi negara.



Kegiatan Belajar 2

Hakikat dan Unsur Dasar Wawasan Nusantara

          Wasantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan sesuai denganPancasila dan UUD 1945 yang dilatarbelakangi oleh keadaan geografis negara, serta sejarah yang dialaminya dan lingkungan strategik di sekitarnya. Jadi pada dasarnya, Wasantara merupakan perwujudan nilai - nilai Pancasila di dalam kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan. Wasantara merupakan landasan dalam menyusun, meningkatkan serta membina Tannas yang perwujudan dilaksanakan melalui pembangunan pada segala bidang kehidupan nasional. Landasan hukum Wasantara ialah TAP MPR sejak 1973 - 1993. Tujuan Wasantara ke dalam ialah mempersatukan bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan nasionalnya dan ke luar, ikut serta dalam upaya penertiban dunia. Unsur dasar Wasantara meliputi wadah RI yang berwujud Nusantara, isi yang berupa falsafah Pancasila, dan tata laku yang tertuang dalam UUD 1945. Ajaran Wasantara ialah wujud dan isi kepribadian bangsa, yang hendak mewujudkan diri dalam lingkungan Nusantara yang sarwa Nusantara menurut cara - cara Indonesia di dalam kehidupan yang sarwa pula. Ikhtisar unsur dasar Wasantara.


Tes Formatif 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Pernyataan - pernyataan berikut merupakan cita - cita tujuan bangsa Indonesia, kecuali .....
A. Bangsa Indonesia menginginkan kemajuan teknologi dan keamanan wilayah
B. Bangsa Indonesia menginginkan peningkatan mutu pendidikan dan persahabatan dengan bangsa - bangsa lain, wilayah yang aman, dan hidup layak
C. Bangsa Indonesia menginginkan kekuasaan mutlak di lautan dan kemajuan teknologi persenjataan
D. Bangsa Indonesia menginginkan wilayah yang utuh

2. Tindakan - tindakan berikut sesuai dengan cita - cita atau tujuan bangsa Indonesia, kecuali .....
A. menjadi anggota suatu pakta pertahanan, seperti Pakta Atlantik Utara
B. membeli senjata strategis
C. melakukan latihan militer gabungan dengan negara - negara ASEAN
D. menjadi anggota OPEC

3. Wasantara ditetapkan agar bangsa Indonesia dapat .....
A. memperbaiki batas wilayah
B. meningkatkan kekuasaan di lautan
C. menjamin ketertiban dan perdamaian dunia
D. menjamin kepentingan nasional

4. Wasantara merupakan .....
A. penjabaran Pancasila dalam pengelolaan lingkungan
B. cara pandang bangsa Indonesia tentang kehidupan bersama yang damai
C. cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945
D. cara pandang bangsa Indonesia tentang kepentingan di tengah - tengah dunia yang terus berubah

5. Tujuan Wasantara ialah agar .....
A. suku - suku bangsa Indonesia dan bangsa - bangsa lain di dunia dapat bersatu
B. bangsa Indonesia dapat mendamaikan bangsa - bangsa yang berselisih serta dapat mengamankan wilayahnya sendiri
C. bangsa Indonesia dapat menguasai lautan di sekitar wilayah Indonesia
D. wilayah Indonesia bersatu dalam semua aspek kehidupan dan dapat turut serta dalam mewujudkan dunia yang damai



Kegiatan Belajar 3

Wasantara sebagai Landasan Ketahanan Nasional dan Pembangunan Nasional

          Wasantara merupakan sumber utama dan landasan kehidupan nasional. Ia merupakan dunia adeal yang kita tuju dan sebagai landasan dari tannas. Tannas pada hakikatnya kemampuan dan ketangguhan bangsa, untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Tannas ini merupakan dunia nyata yang perlu diwujudkan. Pembangunan nasional (bangnas) harus merupakan perwujudan wasantara dan memperkokoh tannas. Pada hakikatnya pembangunan nasional adalah proses kegiatan mewujudkan Tannas.
          Berhasilnya pembangunan akan meningkatkan tannas dan tannas yang tangguh akan mendorong pembangunan nasional. Wajah Wasantara sebagai :
  1. Wawasan nasional            ---------->     TANNAS
  2. Wawasan bangnas           ---------->     Pola dasar bangnas
  3. Wawasan kewilayahan     ---------->     Hukum laut PBB
  4. Wawasan Hankam            ---------->     Sishankamnas
          
          Wasantara harus selalu menjadi landasan dari setiap perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan dalam tata kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.


Tes Formatif 3

Pilihlah :

A. Jika (1) dan (2) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (3) benar
D. Jika (1), (2), dan (3) benar

1. Wasantara adalah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Cara pandang ini melihat Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh di antara aspek ..... A
(1). fisik geografik
(2). sosial
(3). laut dan manusia

2. Wasantara bukan hanya cara kita memandang diri kita sebagai bangsa, tetapi juga bagaimana cara memanfaatkan kondisi fisik - geografik dan sosial dalam lingkungan strategik bangsa Indonesia untuk kepentingan pembangunan nasional dalam kerangka mencapai tujuan nasional. Dalam hal ini Wasantara berperan sebagai : B
(1). geopolitik bangsa Indonesia
(2). sistem politik bangsa Indonesia
(3). geostrategi bangsa Indonesia

3. Untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, dalam menuju kejayaan bangsa dan negara diperlukan Tannas. Pada hakikatnya Tannas adalah : C
(1). kejayaan hidup bangsa
(2). kemampuan bangsa
(3). ketangguhan bangsa

4. Pembangunan nasional adalah pembangunan semua aspek kehidupan bangsa. Pembangunan nasional merupakan : D
(1). perwujudan Wasantara
(2). memperkokoh Tannas
(3). meningkatkan kesejahteraan

5. Pembangunan nasional diselenggarakan melalui pendekatan Tannas. Dengan pendekatan Tannas mencerminkan pembangunan yang ..... B
(1). dilakukan pada seluruh aspek kehidupan bangsa
(2). ditekankan pada bidang ekonomi dan sumber daya manusia
(3). dilakukan secara terpadu pada seluruh aspek kehidupan bangsa  


BERIKUTNYA :

- Modul 3 : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan